Selasa, 24 Desember 2013

manajemen penyiaran tv


MANAJEMEN NEWSROOM STASIUN TV 

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan (memengaruhi) dan pengawasan untuk mencapai tujuan organisasi melalui koordinasi penggunaan sumber daya manusia dan materi. (Wayne Mondy, 1983)
- Struktur organisasi news room tv :
PEMIMPIN REDAKSI
|
|
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
|
|
SEKRETARIAT REDAKSI  
                                 _______________________________________
|                                                                                              |
                                                               
        MANAJER LIPUTAN                                                            MANAJER PRODUKSI
                         |                                                                                                     |
                         |                                                                              PRODUSER EKSEKUTIF
                         |                                                                                                     |
KORLIP   -  KORDA  -  KORKAM                                                         PRODUSER
      |                 :                      |                                                                              |
REPORTER     :             KAMERAMEN                                                            |
                         :                                                                                      EDITOR AUDI VISUAL
                    B I R O
                         |    
  KORESPONDEN/KONTRIBUTOR


-Di dalam news room TV ada tiga jenis posisi atau jabatan, yaitu  jabatan manajerial, jabatan editorial, dan jabatan produksi.

-          Jabatan manajerial terdiri atas :

1.       Pemimpin Redaksi : bertanggung jawab atas seluruh operasional news department atau departemen pemberitaan. Wewenangnya meliputi :
* mengawasi seluruh kegiatan di newsroom.
* menentukan siapa menjabat apa.
* merekrut dan memecat karyawan newsroom.  
* menentukan kebijakan redaksi
*menyusun anggaran tahunan kegiatan  newsroom.

2.       Wakil Pemimpin Redaksi : merupakan tangan kanan Pemimpin Redaksi. Dia menjalankan tugas-tugas yang ditentukan Pemimpin Redaksi. Ia bekerja atas mandat langsung dari Pemimpin Redaksi. Tidak semua newsroom TV mempunyai Wakil Pemimpin Redaksi. Stasiun tv lokal dan stasiun tv kecil biasanya tidak memiliki Wakil Pemimpin Redaksi.

3.       Manajer Liputan : merupakan tangan kanan Pemimpin Redaksi, dan bertanggung jawab atas pemantauan isu-isu yang berkembang dan pengarahan kegiatan liputan sehari-hari. Tanggung jawab  lainnya:
*menyusun rencana anggaran liputan tahunan, sebagai masukan untuk Pemimpin Redaksi.
*menyusun rencana liputan tahunan.
*menentukan kebijakan liputan sehari-hari
*mengarahkan kegiatan jajaran korlip dan korda
*menerbitkan surat tugas khusus dan surat penting lainnya yang dibutuhkan oleh tim liputan.
*menjalankan tugas-tugas khusus yang diperintahkan Pemimpin Redaksi.
Stasiun tv kecil atau lokal seringkali tidak memerlukan jabatan ini. Tanggung jawabnya bisa ditangani oleh koordinator liputan.

4.       Manajer Produksi : merupakan tangan kanan Pemimpin Redaksi  dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan produksi berita tv. Tanggung jawab lainnya:
*menyusun rencana anggaran tahunan bagian produksi berita tv, sebagai masukan kepada Pemimpin Redaksi.
*menentukan kebijakan siaran program berita sehari-hari.
*mengarahkan kegiatan produser eksekutif dan produser.
*menjalankan tugas-tugas khusus yang diperintahkan oleh Pemimpin Redaksi.
Stasiun tv kecil atau lokal seringkali tidak memerlukan jabatan ini. Tanggung jawabnya bisa ditangani oleh produser atau produser eksekutif. 

5.       Produser Eksekutif : bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi newscast atau program berita tv selama on duty. Dia berwenang:
*memutuskan berita apa saja yang harus diliput dan berita apa saja yang akan ditayangkan.
* menyetujui  atau menolak skrip berita yang ditulis reporter, produser atau news writer. *membuat jadual kerja produser, menyetujui atau menolak cuti dan izin absen produser.
*menjalankan tugas khusus yang diberikan pemimpin redaksi, seperti mengawasi berita-berita tertentu,  merekrut dan memecat karyawan, dll.
Tidak semua stasiun tv memiliki Produser Eksekutif. Pada stasiun tv lokal, biasanya tugas-tugas Produser Eksekutif ditangani oleh Pemimpin Redaksi.

6.        Koordinator Liputan : bertanggung jawab memantau isu-isu yang sedang berkembangan  dan menentukan berita apa yang harus diliput oleh seorang reporter dan kamerawan. Tanggung jawab lainnya :
*menangani buku harian news room yang berisi catatan peristiwa-peristiwa penting yang sedang      terjadi dan akan terjadi serta terus mengupdatenya.
*mengusulkan rencana liputan harian.
*menentukan pasangan reporter dan kamerawan untuk sebuah liputan.
*mengarahkan reporter dan kamerawan yang bertugas meliput.
*memantau seluruh tim liputan yang sedang berada di lapangan dan memberi pengarahan lewat telepon.
*menerbitkan surat tugas liputan
*menerbitkan surat-surat khusus yang dibutuhkan reporter untuk kepentingan liputan.

7.       Koordinator Liputan Daerah : bertanggung jawab memantau perkembangan isu yang terjadi di daerah dan mengarahkan kegiatan liputan di daerah. Tanggung jawab lainnya:
-Tanggung Korda pada dasarnya sama dengan Korlip. Bedanya: wilayah liputan Korlip meliputi kota di mana kantor pusat stasiun tv berada dan sekitarnya, sedangkan wilayah Korda di luar wilayah liputan Korlip.
-Sejak Undang-undang Penyiaran mewajibkan stasiun tv membentuk jaringan untuk siaran nasional, maka stasiun tv mendirikan kantor biro atau menjalin kerja sama dengan stasiun tv lokal sebagai jaringannya. Berlakunya UU Penyiaran ini menyebabkan wewenang Korda banyak berkurang. Korda di kantor pusat hanya menjadi penghubung stasiun pusat dengan biro atau stasiun tv lokal jaringannya, dan tidak lagi punya wewenang menentukan tugas liputan di daerah.


8.       Koordinator Kamerawan :  bertanggung jawab atas tersedianya personil kamerawan yang ditubuhkan koordinator liputan, lengkap dengan peralatannya. Tanggung jawab lainnya :
*memastikan perlengkapan liputan  siap pada saat dibutuhkan oleh kamerawan.
*memastikan kendaraan operasional liputan siap pada saat dibutuhkan tim liputan.
*menentukan kamera dan perlengkapan apa saja yang harus dibawa oleh kamerawan.
*memberi pengarahan kepada kamerawan.
*memantau seluruh kamerawan yang sedang menjalankaan tugas liputan.

-          Jabatan Editorial terdiri atas :

1.       Produser : bertanggung jawab atas isi newscast atau program berita, baik skrip, gambar, grafik,  dan durasi  tiap-tiap berita. Meskipun memutuskan berita apa yang ditayangkan menjadi wewenang Produser Eksekutif, kenyataannya produser juga sering melakukannya. Tanggung jawab lainnya :
*Menyusun rundown program berita yang ia tangani.
*Menentukan format penyajian tiap-tiap berita : VO, Reader, grafik, paket, dll.
*Menentukan shot-shot kamera studio dan talent effect.
*Memeriksa dan menyetujui skrip berita yang masuk rundown.
*Kadang-kadang juga menulis skrip berita yang tidak ditulis oleh reporter atau writer atau anchor.

2.       News Anchor : tugas utama seorang anchor atau presenter atau penyiar adalah mengantarkan atau membacakan berita. Ketika tidak sedang siaran, news anchor juga mempunyai tanggung jawab :
*membantu produser menyiapkan newscast atau program berita.
*menulis skrip berita , terutama yang bersumber dari wire.
*membaca dan mengedit skrip sebelum ditayangkan.
*Anchor juga sebagai pemandu laporan khusus, pemandu talk show, dll.
*Anchor juga ada yang menjalankan tugas-tugas manajerial, seperti  produser eksekutif, koordinator liputan, atau tugas produksi seperti reporter.
*Anchor harus selalu mengembangkan profesionalitasnya : menjaga penampilan, selalu berpakaian rapi, rambut tertata rapi, ramah, mengikuti perkembangan isu dan berwawasan luas.

3.       Reporter : bertanggung jawab mengusulkan gagasan berita dan melakukan liputan. Lebih rinci lagi, reporter bertugas :
*mengumpulkan informasi dari berbagai sumber berita.
*melakukan wawancara.
*menulis skrip berita.
*ketika sedang di lapangan, reporter wajib melaporkan kepada korlip melalui telepon jika terjadi perkembangan isu yang perlu segera diketahui newsroom.
*Seperti anchor, reporter juga harus selalu mengembangkan profesionalitasnya : menjaga penampilan, selalu berpakaian rapi, rambut tertata rapi, ramah, mengikuti perkembangan isu dan berwawasan luas, serta selalu menjaga stamina dan kondisi fisiknya.
*Di masa kini, reporter kadang-kadang juga merangkap tugas menjadi kamerawan dan melakukan tugas liputan seorang diri, yang dikenal sebagai video jurnalist.
*Di stasiun tv kecil, reporter sering juga harus mengedit gambar sendiri.

4.       Field Produser atau produser Lapangan : bertanggungjawab memimpin tim liputan di lapangan, terutama untuk siaran langsung atau live report.
*Ia merancang kegiatan liputan dan mengarahkan reporter dan kamerawan.
*Ia merancang wawancara, dan kadang-kadang menjadi pemandunya.
*Ia juga mengedit skrip yang ditulis reporter.
*Ia juga melakukan riset.

5.       News Writer : bertanggung jawab menulis skrip yang tidak menjadi tanggung jawab produser, anchor, atau reporter.
*Mengolah bahan berita yang berasal dari wire copy, wawancara lewat telepon atau press release.
*Mendownload gambar dari kantor-kantor berita yang menjadi langganan stasiun tv-nya.
Jabatan news writer biasanya hanya ada di stasiun tv besar, terutama untuk mengangani berita-berita manca negara.

6.       Petugas Riset : tanggung jawabnya meliputi:
*menyediakan data yang diminta produser, korlip, reporter, anchor dan karyawan newsroom lainnya.
*memberikan jawaban segera atas pertanyaan yang diajukan oleh produser, korlip, reporter, anchor  dan karyawan newsroom lainnya.
*fungsi petugas riset sangat penting di newsroom, tapi posisi ini biasanya tidak ada di stasiun tv lokal atau stasiun kecil.

-          Jabatan Produksi terdiri atas :

1.       Kamerawan atau Kameramen dan sering disebut juga News Photographer atau  Photojurnalist  atau Videographer
Tanggung jawabnya meliputi:
*mendapatkan gambar dan suara untuk berita tv.
*mempersiapkan peralatan untuk merekam gambar dan suara untuk berita tv.
*sehari-hari ia bekerja bersama reporter, dan wajib melaksanakan arahan dari reporter.
*Di masa kini, Kamerawan kadang-kadang harus meliput berita sendirian, tanpa reporter. Ia merekam gambar, SOT, dan mengumpulkan informasi untuk produser atau writer untuk diolah menjadi skrip berita tv.
*Kamerawan juga sering mengemban tanggung jawab sebagai editor gambar, terutama di stasiun tv lokal atau stasiun tv kecil.

2.       Associate Producer atau Assistant Producer: ia merupakan tangan kanan produser. Tanggung jawabnya meliputi :
*mengumpulkan, menyusun dan memberi nomor kaset-kaset berita yang akan ditayangkan. Tentu saja ini terjadi di zaman sebelum era digital. Di era digital sekarang, ia membantu produser merapikan rundown.
*membantu produser mengecek kegiatan penyuntingan gambar, pembuatan grafik, dan kesiapan studio menjelang siaran berlangsung.
*menjadi jembatan antara produser dan karyawan lain di newsroom.
*kadang-kadang Associate Producer  juga menulis skrip dan mengedit gambar.
*Jabatan Associate Producer seringkali menjadi jabatan pertama untuk karyawan baru di newsroom.

3.       Editor Audio Visual : bertanggung jawab atas editing gambar dan suara serta memadukannya dengan skrip berita yang sudah disiapkan oleh reporter atau produser. Intinya, ia bertanggung jawab atas pemaduan elemen-elemen berita tv menjadi format akhir yang siap tayang sesuai permintaan produser. Hasil akhir Editor audio visual bisa berupa paket berita, VO/NAT, VO/NAT FULL, dan SOT.

4.       Graphic & Animation Artist:  bertanggung jawab atas pembuatan elemen-elemen berita tv yang berupa grafik atau animasi. Peranan bagian ini sangat penting dalam membuat penyajian berita menjadi menarik, terutama  untuk berita-berita yang tidak didukung gambar yang menarik, berita yang menyajikan banyak angka, dan berita yang tidak memiliki gambar aksi sebuah peristiwa. Tapi bagian grafik tidak selalu ada di setiap newsroom, terutama di stasiun tv kecil atau lokal.

-          Jabatan lain :

Ada beberapa jabatan penting yang tidak masuk dalam struktur organisasi newsroom karena berada di bawah departemen lain. Newscat Director, technical director, studio camera operator, video switcher, dan audio operator yang semuanya berada di bawah Departemen Teknik.

Perencanaan di Newsroom Stasiun TV

-          Perencanaan mencakup kegiatan penentuan tujuan organisasi dan strategi mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan harus diputuskan apa yang harus dilakukan, kapan dilakukan dan siapa yang melakukannya.

-          Tujuan organisasi newsroom adalah membuat program berita atau newscast. Untuk mencapai tujuan tersebut, organisasi newsroom harus membuat rencana kegiatan. Penyusunan rencana kegiatan tersebut dilakukan dalam rapat-rapat redaksi.

-          Ada beberapa macam rapat redaksi di newsroom tv, yaitu : rapat harian, rapat mingguan, rapat tahunan dan rapat khusus.

Rapat Harian

-          Rapat harian terbagi dua : yaitu rapat perencanaan liputan dan rapat bajeting (budgeting).
-          Rapat perencanaan liputan membahas berita apa saja yang akan diliput hari ini atau besok, dan siapa saja reporter dan kamerawan yang akan meliput.
-          Rapat bajeting membahas berita apa saja yang akan ditayangkan dalam program berita atau newscast.
-          Rapat harian dihadiri oleh Pemimpin Redaksi (kadang-kadang), Wakil Pemimpin Redaksi, Manajer Liputan, Manajer Produksi, Produser Eksekutif, Produser, Korlip, Korda, Korkam, Kepala Editor, Kepala Graphic Artist, Sekretaris Redaksi, reporter (kadang-kadang), kamerawan (kadang-kadang).

Rapat Mingguan

-          Rapat mingguan membahas isu-isu apa saja yang harus dipantau dalam sepekan ke depan dan dijadikan sebagai main issue atau isu utama. Rapat mingguan ini sering disebut rapat agenda setting, karena menghasilkan agenda kegiatan liputan utama dalam sepekan. Isu utama yang tercantum dalam agenda kegiatan sepekan ini kemudian dibahas dalam rapat harian untuk dirumuskan rencana liputannya.
-          Rapat mingguan juga membahas strategi menangani running issues atau berita menarik yang diperkirakan masih berlangsung selama sepekan ke depan. > gempa bumi, banjir, penangkapan Ketua MK.
-          Rapat Mingguan dihadiri oleh Pemimpin Redaksi (kadang-kadang), Wakil Pemimpin Redaksi, Manajer Liputan, Manajer Produksi, Produser Eksekutif, Korlip, Korda, Korkam, Kepala Editor,  Sekretaris Redaksi.

Rapat Tahunan

-          Rapat tahunan membahas dan merumuskan rencana kegiatan newsroom selama setahun.
-          Rapat tahunan membahas dan merumuskan rencana anggaran newsroom selama setahun.
-          Rapat tahunan membahas agenda tertentu seperti rencana pembelian peralatan baru, penambahan karyawan baru, kerjasama dengan pihak lain, dll.
-          Rapat tahunan dihadiri oleh Pemimpin Redaksi, Wakil Pemimpin Redaksi, Manajer Liputan, Manajer Produksi, Produser Eksekutif, Sekretaris Redaksi.

Rapat Khusus

-          Rapat khusus membahas agenda khusus, terutama rencana liputan peristiwa-peristiwa besar, seperti  Pemilihan Umum, Kongres partai besar, Olimpiade, Arus mudik lebaran, dll.
-          Peristiwa tersebut perlu dibahas dalam rapat khusus karena menyangkut pengerahan personil newroom dalam jumlah besar, tim SNG untuk siaran langsung, dan tentu saja anggaran yang besar pula.
-          Rapat khusus dihadiri oleh Pemimpin Redaksi (kadang-kadang), Wakil  Pemimpin Redaksi, Manajer Liputan, Manajer Produksi, Produser Eksekutif, perwakilan  Departemen Teknik, dan sekretaris redaksi.


Pengarahan & Pemberian Pengaruh

-          Dalam mata rantai fungsi manajemen, fungsi mengarahkan dan memengaruhi terpusat pada stimulasi karyawan untuk melaksanakan tanggung jawabnya dengan antusias dan efektif. (Peter Pringle, 1991).
-          Kegiatan mengarahkan dan memengaruhi ini mencakup empat kegiatan penting, yaitu motivasi, komunikasi, kepemimpinan dan pelatihan.

Motivasi

-          Pada umumnya, karyawan mudah termotivasi jika kebutuhan dasarnya terpenuh. Kebutuhan dasar karyawan mencakup :
- kompenasi yang memadai dan pemberian insentif
- kondisi kerja yang aman dan sehat
- rekan kerja ramah dan bersahabat
- pengawasan yang kompeten dan adil
-      Pada level yang lebih tinggi, kebutuhan karyawan mencakup :
       - nama jabatan (job title) dan tanggung jawab
       - pujian dan pengakuan terhadap prestasi
       - kesempatan promosi jabatan
       - tantangan pekerjaan

Komunikasi
-          Pimpinan harus mengkomunikasikan job description atau rincian tugas secara tertulis, sebagai panduan umum bagi karyawan dalam bekerja.
-          Organisasi newsroom harus menciptakan sistem komunikasi yang baik antar karyawan dan antar unit kerja. > diary, intra mail, buku daftar kontak, dll.
-          Komunikasi dari atas ke bawah harus diimbangi komunikasi dari bawah ke atas.
-          Arus informasi di newsroom harus berlangsung dengan cepat, jelas, dan akurat, karena kegiatan di newsroom sering kali berlangsung sangat cepat.
-          Saluran telepon dan jaringan internet di newsroom harus terbuka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Kalau tidak, kegiatan opersional newsroom pasti akan terganggu.

Kepemimpinan atau Leadership

-          Siapapun yang memegang jabatan manajerial di newsroom harus memiliki leadership yang baik, karena mereka berhadapan dengan orang-orang newsroom yang rata-rata kreatif dan kritis.
-          Setiap pimpinan di newsroom harus mampu berkomunikasi dengan efektif dan bijaksana. Setiap pribadi mungkin harus dihadapi dengan cara yang berbeda.
-          Setiap pimpinan di newsroom harus bisa tegas dan mengambil keputusan dengan cepat.

Pelatihan karyawan

-          Fakta membuktikan, bahwa memperoleh karyawan bidang penyiaran yang andal di Indonesia saat ini masih sangat sulit. Karena itu, statisun tv terpaksa membajak karyawan stasiun tv lain.
-          Fakta membuktikan, bahwa karyawan baru freshgraduate tidak siap kerja dan harus dilatih lebih dulu agar bisa menjalankan tugas yang diberikan kepadanya.
-          Karyawan yang sudah bekerja beberapa tahun pun membutuhkan pelatihan, karena pada umumnya basis pendidikan mereka bukan penyiaran.
-          Perkembangan teknologi komunikasi yang super cepat beberapa tahun terakhir juga menjadi alasan kuat perlunya pelatihan karyawan.
-          Pembelian software baru dan penerapan sistem manajemen baru juga mengharuskan pelatihan karyawan.

Pengawasan

-          Pengawan ( controlling) dalam fungsi manajemen sering juga disebut evaluasi (evaluation), penilaian (appraising) dan perbaikan (correcting).
-          Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan organisasi atau perusahaan sudah tecapai atau belum.
-          Pengawasan akan membantu penilaian apakah perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan pengarahan sudah berjalan dengan efektif.
-          Salah satu ukuran evaluasi program penyiaran adalah rating yang dikeluarkan oleh perusahaan riset.  Jika rating lebih rendah dari target, maka kegiatan pengawasan mencakup diskusi untuk mendapat solusi. Mungkin perlu tindakan tertentu untuk mengejar target, atau merevisi target itu sendiri.
-          Ukuran lain untuk evaluasi program penyiaran adalah penjualan iklan. Jika pencapaian iklan lebih rendah dari target, maka kegiatan pengawasan mencakup diskusi untuk mendapat solusi. Mungkin perlu tindakan lain untuk mengejar target, atau merevisi target itu sendiri.
-          Rating dan penjualann iklan selalu menjadi dilema di newsroom, karena sering terjadi rating bagus tapi pendapatan iklan buruk. > lipsus, sergap

1 komentar: