MANAJEMEN NEWSROOM STASIUN TV
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan (memengaruhi) dan pengawasan untuk mencapai tujuan
organisasi melalui koordinasi penggunaan sumber daya manusia dan materi. (Wayne
Mondy, 1983)
- Struktur
organisasi news room tv :
PEMIMPIN
REDAKSI
|
|
WAKIL
PEMIMPIN REDAKSI
|
|
SEKRETARIAT REDAKSI
_______________________________________
| |
MANAJER LIPUTAN MANAJER PRODUKSI
| |
| PRODUSER EKSEKUTIF
| |
KORLIP -
KORDA - KORKAM
PRODUSER
| : | |
REPORTER : KAMERAMEN |
: EDITOR
AUDI VISUAL
B I R O
|
KORESPONDEN/KONTRIBUTOR
-Di dalam news room TV ada tiga jenis posisi atau jabatan, yaitu jabatan
manajerial, jabatan editorial, dan jabatan
produksi.
-
Jabatan manajerial terdiri atas :
1.
Pemimpin Redaksi : bertanggung
jawab atas seluruh operasional news
department atau departemen pemberitaan. Wewenangnya meliputi :
* mengawasi seluruh kegiatan di newsroom.
* menentukan siapa menjabat apa.
* merekrut dan memecat karyawan newsroom.
* menentukan kebijakan redaksi
*menyusun anggaran tahunan kegiatan newsroom.
2.
Wakil Pemimpin Redaksi :
merupakan tangan kanan Pemimpin Redaksi. Dia menjalankan tugas-tugas yang
ditentukan Pemimpin Redaksi. Ia bekerja atas mandat langsung dari Pemimpin
Redaksi. Tidak semua newsroom TV
mempunyai Wakil Pemimpin Redaksi. Stasiun tv lokal dan stasiun tv kecil
biasanya tidak memiliki Wakil Pemimpin Redaksi.
3.
Manajer Liputan : merupakan
tangan kanan Pemimpin Redaksi, dan bertanggung jawab atas pemantauan isu-isu
yang berkembang dan pengarahan kegiatan liputan sehari-hari. Tanggung jawab lainnya:
*menyusun rencana
anggaran liputan tahunan, sebagai masukan untuk Pemimpin Redaksi.
*menyusun rencana
liputan tahunan.
*menentukan
kebijakan liputan sehari-hari
*mengarahkan
kegiatan jajaran korlip dan korda
*menerbitkan
surat tugas khusus dan surat penting lainnya yang dibutuhkan oleh tim liputan.
*menjalankan
tugas-tugas khusus yang diperintahkan Pemimpin Redaksi.
Stasiun tv kecil
atau lokal seringkali tidak memerlukan jabatan ini. Tanggung jawabnya bisa
ditangani oleh koordinator liputan.
4.
Manajer Produksi : merupakan tangan kanan Pemimpin Redaksi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
produksi berita tv. Tanggung jawab lainnya:
*menyusun rencana anggaran
tahunan bagian produksi berita tv, sebagai masukan kepada Pemimpin Redaksi.
*menentukan
kebijakan siaran program berita sehari-hari.
*mengarahkan kegiatan produser
eksekutif dan produser.
*menjalankan
tugas-tugas khusus yang diperintahkan oleh Pemimpin Redaksi.
Stasiun tv kecil
atau lokal seringkali tidak memerlukan jabatan ini. Tanggung jawabnya bisa
ditangani oleh produser atau produser eksekutif.
5.
Produser Eksekutif : bertanggung
jawab atas segala kegiatan produksi newscast
atau program berita tv selama on duty.
Dia berwenang:
*memutuskan berita apa saja yang
harus diliput dan berita apa saja yang akan ditayangkan.
* menyetujui atau menolak skrip berita yang ditulis
reporter, produser atau news writer. *membuat
jadual kerja produser, menyetujui atau menolak cuti dan izin absen produser.
*menjalankan
tugas khusus yang diberikan pemimpin redaksi, seperti mengawasi berita-berita
tertentu, merekrut dan memecat karyawan,
dll.
Tidak semua
stasiun tv memiliki Produser Eksekutif. Pada stasiun tv lokal, biasanya
tugas-tugas Produser Eksekutif ditangani oleh Pemimpin Redaksi.
6.
Koordinator
Liputan : bertanggung jawab memantau isu-isu yang
sedang berkembangan dan menentukan
berita apa yang harus diliput oleh seorang reporter dan kamerawan. Tanggung
jawab lainnya :
*menangani buku harian news room yang berisi catatan
peristiwa-peristiwa penting yang sedang
terjadi dan akan terjadi serta terus mengupdatenya.
*mengusulkan rencana liputan
harian.
*menentukan pasangan reporter
dan kamerawan untuk sebuah liputan.
*mengarahkan reporter dan
kamerawan yang bertugas meliput.
*memantau seluruh
tim liputan yang sedang berada di lapangan dan memberi pengarahan lewat
telepon.
*menerbitkan
surat tugas liputan
*menerbitkan
surat-surat khusus yang dibutuhkan reporter untuk kepentingan liputan.
7.
Koordinator Liputan Daerah : bertanggung
jawab memantau perkembangan isu yang terjadi di daerah dan mengarahkan kegiatan
liputan di daerah. Tanggung jawab lainnya:
-Tanggung Korda
pada dasarnya sama dengan Korlip. Bedanya: wilayah liputan Korlip meliputi kota
di mana kantor pusat stasiun tv berada dan sekitarnya, sedangkan wilayah Korda
di luar wilayah liputan Korlip.
-Sejak
Undang-undang Penyiaran mewajibkan stasiun tv membentuk jaringan untuk siaran
nasional, maka stasiun tv mendirikan kantor biro atau menjalin kerja sama
dengan stasiun tv lokal sebagai jaringannya. Berlakunya UU Penyiaran ini
menyebabkan wewenang Korda banyak berkurang. Korda di kantor pusat hanya
menjadi penghubung stasiun pusat dengan biro atau stasiun tv lokal jaringannya,
dan tidak lagi punya wewenang menentukan tugas liputan di daerah.
8.
Koordinator Kamerawan : bertanggung jawab atas tersedianya personil
kamerawan yang ditubuhkan koordinator liputan, lengkap dengan peralatannya.
Tanggung jawab lainnya :
*memastikan perlengkapan liputan
siap pada saat dibutuhkan oleh kamerawan.
*memastikan kendaraan
operasional liputan siap pada saat dibutuhkan tim liputan.
*menentukan kamera dan
perlengkapan apa saja yang harus dibawa oleh kamerawan.
*memberi pengarahan kepada
kamerawan.
*memantau seluruh kamerawan yang
sedang menjalankaan tugas liputan.
-
Jabatan Editorial terdiri atas :
1.
Produser : bertanggung jawab
atas isi newscast atau program
berita, baik skrip, gambar, grafik, dan
durasi tiap-tiap berita. Meskipun
memutuskan berita apa yang ditayangkan menjadi wewenang Produser Eksekutif,
kenyataannya produser juga sering melakukannya. Tanggung jawab lainnya :
*Menyusun rundown program berita yang ia tangani.
*Menentukan format penyajian
tiap-tiap berita : VO, Reader, grafik, paket, dll.
*Menentukan shot-shot kamera
studio dan talent effect.
*Memeriksa dan menyetujui skrip
berita yang masuk rundown.
*Kadang-kadang juga menulis
skrip berita yang tidak ditulis oleh reporter atau writer atau anchor.
2.
News Anchor : tugas utama seorang anchor atau presenter atau penyiar adalah
mengantarkan atau membacakan berita. Ketika tidak sedang siaran, news anchor juga mempunyai tanggung
jawab :
*membantu
produser menyiapkan newscast atau
program berita.
*menulis skrip berita
, terutama yang bersumber dari wire.
*membaca dan
mengedit skrip sebelum ditayangkan.
*Anchor juga sebagai pemandu laporan khusus,
pemandu talk show, dll.
*Anchor juga ada yang menjalankan
tugas-tugas manajerial, seperti produser
eksekutif, koordinator liputan, atau tugas produksi seperti reporter.
*Anchor harus selalu mengembangkan
profesionalitasnya : menjaga penampilan, selalu berpakaian rapi, rambut tertata
rapi, ramah, mengikuti perkembangan isu dan berwawasan luas.
3.
Reporter : bertanggung jawab
mengusulkan gagasan berita dan melakukan liputan. Lebih rinci lagi, reporter
bertugas :
*mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber berita.
*melakukan wawancara.
*menulis skrip berita.
*ketika sedang di
lapangan, reporter wajib melaporkan kepada korlip melalui telepon jika terjadi
perkembangan isu yang perlu segera diketahui newsroom.
*Seperti anchor, reporter juga harus selalu
mengembangkan profesionalitasnya : menjaga penampilan, selalu berpakaian rapi,
rambut tertata rapi, ramah, mengikuti perkembangan isu dan berwawasan luas, serta
selalu menjaga stamina dan kondisi fisiknya.
*Di masa kini,
reporter kadang-kadang juga merangkap tugas menjadi kamerawan dan melakukan
tugas liputan seorang diri, yang dikenal sebagai video jurnalist.
*Di stasiun tv
kecil, reporter sering juga harus mengedit gambar sendiri.
4.
Field Produser atau produser Lapangan : bertanggungjawab memimpin tim
liputan di lapangan, terutama untuk siaran langsung atau live report.
*Ia merancang
kegiatan liputan dan mengarahkan reporter dan kamerawan.
*Ia merancang
wawancara, dan kadang-kadang menjadi pemandunya.
*Ia juga mengedit
skrip yang ditulis reporter.
*Ia juga melakukan
riset.
5.
News Writer : bertanggung jawab menulis skrip yang tidak menjadi tanggung jawab
produser, anchor, atau reporter.
*Mengolah bahan
berita yang berasal dari wire copy,
wawancara lewat telepon atau press
release.
*Mendownload
gambar dari kantor-kantor berita yang menjadi langganan stasiun tv-nya.
Jabatan news writer biasanya hanya ada di
stasiun tv besar, terutama untuk mengangani berita-berita manca negara.
6.
Petugas Riset : tanggung
jawabnya meliputi:
*menyediakan data
yang diminta produser, korlip, reporter, anchor
dan karyawan newsroom lainnya.
*memberikan
jawaban segera atas pertanyaan yang diajukan oleh produser, korlip, reporter, anchor dan karyawan newsroom lainnya.
*fungsi petugas
riset sangat penting di newsroom, tapi posisi ini biasanya tidak ada di stasiun
tv lokal atau stasiun kecil.
-
Jabatan Produksi terdiri atas :
1.
Kamerawan atau Kameramen dan sering disebut juga News Photographer atau Photojurnalist atau Videographer
Tanggung jawabnya
meliputi:
*mendapatkan
gambar dan suara untuk berita tv.
*mempersiapkan
peralatan untuk merekam gambar dan suara untuk berita tv.
*sehari-hari ia
bekerja bersama reporter, dan wajib melaksanakan arahan dari reporter.
*Di masa kini,
Kamerawan kadang-kadang harus meliput berita sendirian, tanpa reporter. Ia
merekam gambar, SOT, dan mengumpulkan informasi untuk produser atau writer untuk diolah menjadi skrip berita
tv.
*Kamerawan juga
sering mengemban tanggung jawab sebagai editor gambar, terutama di stasiun tv
lokal atau stasiun tv kecil.
2.
Associate Producer atau Assistant Producer: ia merupakan tangan kanan produser.
Tanggung jawabnya meliputi :
*mengumpulkan,
menyusun dan memberi nomor kaset-kaset berita yang akan ditayangkan. Tentu saja
ini terjadi di zaman sebelum era digital. Di era digital sekarang, ia membantu
produser merapikan rundown.
*membantu
produser mengecek kegiatan penyuntingan gambar, pembuatan grafik, dan kesiapan
studio menjelang siaran berlangsung.
*menjadi jembatan
antara produser dan karyawan lain di newsroom.
*kadang-kadang Associate Producer juga menulis skrip dan mengedit gambar.
*Jabatan Associate Producer seringkali menjadi
jabatan pertama untuk karyawan baru di newsroom.
3.
Editor Audio Visual : bertanggung
jawab atas editing gambar dan suara serta memadukannya dengan skrip berita yang
sudah disiapkan oleh reporter atau produser. Intinya, ia bertanggung jawab atas
pemaduan elemen-elemen berita tv menjadi format akhir yang siap tayang sesuai
permintaan produser. Hasil akhir Editor audio visual bisa berupa paket berita,
VO/NAT, VO/NAT FULL, dan SOT.
4.
Graphic &
Animation Artist:
bertanggung jawab atas pembuatan elemen-elemen berita tv yang berupa
grafik atau animasi. Peranan bagian ini sangat penting dalam membuat penyajian
berita menjadi menarik, terutama untuk
berita-berita yang tidak didukung gambar yang menarik, berita yang menyajikan
banyak angka, dan berita yang tidak memiliki gambar aksi sebuah peristiwa. Tapi
bagian grafik tidak selalu ada di setiap newsroom,
terutama di stasiun tv kecil atau lokal.
-
Jabatan lain :
Ada beberapa
jabatan penting yang tidak masuk dalam struktur organisasi newsroom karena berada di bawah departemen lain. Newscat Director, technical director, studio
camera operator, video switcher, dan
audio operator yang semuanya berada di bawah Departemen Teknik.
Perencanaan
di Newsroom Stasiun TV
-
Perencanaan
mencakup kegiatan penentuan tujuan organisasi dan strategi mencapai tujuan
tersebut. Dalam perencanaan harus diputuskan apa yang harus dilakukan, kapan
dilakukan dan siapa yang melakukannya.
-
Tujuan
organisasi newsroom adalah membuat
program berita atau newscast. Untuk
mencapai tujuan tersebut, organisasi newsroom
harus membuat rencana kegiatan. Penyusunan rencana kegiatan tersebut dilakukan
dalam rapat-rapat redaksi.
-
Ada beberapa
macam rapat redaksi di newsroom tv,
yaitu : rapat harian, rapat mingguan, rapat tahunan dan rapat khusus.
Rapat
Harian
-
Rapat harian
terbagi dua : yaitu rapat perencanaan liputan dan rapat bajeting (budgeting).
-
Rapat
perencanaan liputan membahas berita apa saja yang akan diliput hari ini atau
besok, dan siapa saja reporter dan kamerawan yang akan meliput.
-
Rapat
bajeting membahas berita apa saja yang akan ditayangkan dalam program berita
atau newscast.
-
Rapat harian
dihadiri oleh Pemimpin Redaksi (kadang-kadang), Wakil Pemimpin Redaksi, Manajer
Liputan, Manajer Produksi, Produser Eksekutif, Produser, Korlip, Korda, Korkam,
Kepala Editor, Kepala Graphic Artist,
Sekretaris Redaksi, reporter (kadang-kadang), kamerawan (kadang-kadang).
Rapat
Mingguan
-
Rapat
mingguan membahas isu-isu apa saja yang harus dipantau dalam sepekan ke depan
dan dijadikan sebagai main issue atau
isu utama. Rapat mingguan ini sering disebut rapat agenda setting, karena
menghasilkan agenda kegiatan liputan utama dalam sepekan. Isu utama yang
tercantum dalam agenda kegiatan sepekan ini kemudian dibahas dalam rapat harian
untuk dirumuskan rencana liputannya.
-
Rapat
mingguan juga membahas strategi menangani running
issues atau berita menarik yang diperkirakan masih berlangsung selama
sepekan ke depan. > gempa bumi, banjir, penangkapan Ketua MK.
-
Rapat Mingguan
dihadiri oleh Pemimpin Redaksi (kadang-kadang), Wakil Pemimpin Redaksi, Manajer
Liputan, Manajer Produksi, Produser Eksekutif, Korlip, Korda, Korkam, Kepala
Editor, Sekretaris Redaksi.
Rapat
Tahunan
-
Rapat tahunan
membahas dan merumuskan rencana kegiatan newsroom selama setahun.
-
Rapat tahunan
membahas dan merumuskan rencana anggaran newsroom selama setahun.
-
Rapat tahunan
membahas agenda tertentu seperti rencana pembelian peralatan baru, penambahan
karyawan baru, kerjasama dengan pihak lain, dll.
-
Rapat tahunan
dihadiri oleh Pemimpin Redaksi, Wakil Pemimpin Redaksi, Manajer Liputan,
Manajer Produksi, Produser Eksekutif, Sekretaris Redaksi.
Rapat
Khusus
-
Rapat khusus
membahas agenda khusus, terutama rencana liputan peristiwa-peristiwa besar,
seperti Pemilihan Umum, Kongres partai
besar, Olimpiade, Arus mudik lebaran, dll.
-
Peristiwa
tersebut perlu dibahas dalam rapat khusus karena menyangkut pengerahan personil
newroom dalam jumlah besar, tim SNG
untuk siaran langsung, dan tentu saja anggaran yang besar pula.
-
Rapat khusus
dihadiri oleh Pemimpin Redaksi (kadang-kadang), Wakil Pemimpin Redaksi, Manajer Liputan, Manajer
Produksi, Produser Eksekutif, perwakilan
Departemen Teknik, dan sekretaris redaksi.
Pengarahan
& Pemberian Pengaruh
-
Dalam mata
rantai fungsi manajemen, fungsi mengarahkan dan memengaruhi terpusat pada
stimulasi karyawan untuk melaksanakan tanggung jawabnya dengan antusias dan
efektif. (Peter Pringle, 1991).
-
Kegiatan
mengarahkan dan memengaruhi ini mencakup empat kegiatan penting, yaitu motivasi, komunikasi, kepemimpinan dan
pelatihan.
Motivasi
-
Pada umumnya,
karyawan mudah termotivasi jika kebutuhan dasarnya terpenuh. Kebutuhan dasar
karyawan mencakup :
- kompenasi yang
memadai dan pemberian insentif
- kondisi kerja
yang aman dan sehat
- rekan kerja
ramah dan bersahabat
- pengawasan yang
kompeten dan adil
-
Pada level yang lebih tinggi, kebutuhan karyawan mencakup :
- nama jabatan (job title) dan
tanggung jawab
- pujian dan pengakuan terhadap prestasi
- kesempatan promosi jabatan
- tantangan pekerjaan
Komunikasi
-
Pimpinan
harus mengkomunikasikan job description
atau rincian tugas secara tertulis, sebagai panduan umum bagi karyawan dalam
bekerja.
-
Organisasi newsroom harus menciptakan sistem
komunikasi yang baik antar karyawan dan antar unit kerja. > diary, intra
mail, buku daftar kontak, dll.
-
Komunikasi
dari atas ke bawah harus diimbangi komunikasi dari bawah ke atas.
-
Arus
informasi di newsroom harus
berlangsung dengan cepat, jelas, dan akurat, karena kegiatan di newsroom sering kali berlangsung sangat
cepat.
-
Saluran
telepon dan jaringan internet di newsroom
harus terbuka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Kalau tidak, kegiatan opersional newsroom pasti akan terganggu.
Kepemimpinan
atau Leadership
-
Siapapun yang
memegang jabatan manajerial di newsroom
harus memiliki leadership yang baik,
karena mereka berhadapan dengan orang-orang newsroom
yang rata-rata kreatif dan kritis.
-
Setiap
pimpinan di newsroom harus mampu
berkomunikasi dengan efektif dan bijaksana. Setiap pribadi mungkin harus
dihadapi dengan cara yang berbeda.
-
Setiap
pimpinan di newsroom harus bisa tegas
dan mengambil keputusan dengan cepat.
Pelatihan
karyawan
-
Fakta
membuktikan, bahwa memperoleh karyawan bidang penyiaran yang andal di Indonesia
saat ini masih sangat sulit. Karena itu, statisun tv terpaksa membajak karyawan
stasiun tv lain.
-
Fakta
membuktikan, bahwa karyawan baru freshgraduate
tidak siap kerja dan harus dilatih lebih dulu agar bisa menjalankan tugas yang
diberikan kepadanya.
-
Karyawan yang
sudah bekerja beberapa tahun pun membutuhkan pelatihan, karena pada umumnya
basis pendidikan mereka bukan penyiaran.
-
Perkembangan
teknologi komunikasi yang super cepat beberapa tahun terakhir juga menjadi alasan
kuat perlunya pelatihan karyawan.
-
Pembelian
software baru dan penerapan sistem manajemen baru juga mengharuskan pelatihan
karyawan.
Pengawasan
-
Pengawan ( controlling) dalam fungsi manajemen
sering juga disebut evaluasi (evaluation),
penilaian (appraising) dan perbaikan
(correcting).
-
Pengawasan
merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan organisasi atau perusahaan
sudah tecapai atau belum.
-
Pengawasan
akan membantu penilaian apakah perencanaan, pengorganisasian, penyusunan
personalia, dan pengarahan sudah berjalan dengan efektif.
-
Salah satu
ukuran evaluasi program penyiaran adalah rating
yang dikeluarkan oleh perusahaan riset.
Jika rating lebih rendah dari target, maka kegiatan pengawasan mencakup
diskusi untuk mendapat solusi. Mungkin perlu tindakan tertentu untuk mengejar target,
atau merevisi target itu sendiri.
-
Ukuran lain
untuk evaluasi program penyiaran adalah penjualan iklan. Jika pencapaian iklan
lebih rendah dari target, maka kegiatan pengawasan mencakup diskusi untuk
mendapat solusi. Mungkin perlu tindakan lain untuk mengejar target, atau
merevisi target itu sendiri.
-
Rating dan penjualann iklan selalu menjadi dilema di newsroom, karena sering terjadi rating bagus tapi pendapatan iklan
buruk. > lipsus, sergap
ini sumbernya darimana ya kalo boleh tau?
BalasHapus